1. |
BENAR - the truth
04:58
|
|||
BENAR - the truth
Semua ini benar..
Ke dengar kau sunyi
Sepi di ranjang mu
Sudah pasti tubuh lama tak tersentuh
Larilah jauhkan, kau carilah muka mu
Aku hargai diri
Tapi dengarkan apa yang tersimpan di diri ku
Ku janjikan, tak ku inginkannya
Semua ini benar
Ku janjikan, tak ku inginkannya
Semua ini benar
Ku jadikan bunyi
Kau menyerah sanggup
Situasi tubuh menjadi tak menentu
Ku janjikan, tak ku inginkannya
Semua ini benar
Ku janjikan, tak ku inginkannya
Semua ini benar
Ku janjikan, tak ku inginkannya
Semua ini benar
Ku janjikan, tak ku inginkannya
Semua ini benar
Ku terbayang wajah mu
Dan ku merasa bahagia mu
Ku janjikan, tak ku inginkannya
Semua ini benar
Ku janjikan, tak ku inginkannya
Semua ini benar
Ku janjikan, tak ku inginkannya
Semua ini benar
Ku janjikan, tak ku inginkannya
Semua ini benar
Semua ini benar
Ku janjikan, tak ku inginkannya
Semua ini benar
|
||||
2. |
LEMAS - the suffocation
05:17
|
|||
LEMAS
Ada pusaran tara syurga dan neraka
Setelah terpisah sekian lama
Tidak ada apa-apa pun yang menyerupainya
Ia terlalu jauh dari sini
Tetapi mereka yang telah ke sana kembali dengan kisah mencari warna
Iaitu warna yang terhilang sebelum kejadian kita
Warna yang di udara, dan di bunyian dan di jernih kaca
Bersiap-siaplah untuk perasaan yang luar dari jangkaan
Bila udara yang diambil dan bunyi yang diterima menjadi tumpat di mata
Dan langit merah, awan hijau
Lalu dengan pantas tiada lagi perasaan
Seolah-olah mata dan telinga kebas, lemas dan yang bernafas cumalah hati dan nurani
Tetapi mereka yang telah ke sana kembali dengan kisah mencari warna
Yakni warna yang terhilang sebelum kejadian kita
Warna yang di udara, dan di bunyian dan di jernih kaca
Bersiap-siaplah untuk perasaan yang luar dari jangkaan
Bila udara yang diambil dan bunyi yang diterima menjadi tumpat di mata
Dan langit merah, awan hijau
Lalu dengan pantas tiada lagi perasaan
Seolah-olah mata dan telinga kebas, lemas dan yang bernafas cumalah hati
Bila udara yang diambil dan bunyi yang diterima menjadi tumpat di mata
Dan langit merah, awan hijau
Lalu dengan pantas tiada lagi perasaan (Dan langit merah, awanan nan hijau)
Seolah-olah mata dan telinga kebas, lemas dan yang bernafas cumalah hati
Song written by Mukhlis Nor
Published by AdhiCipta Sdn Bhd & Universal Music Publishing
|
||||
3. |
||||
ZAHIR DIPERBATASAN
Lahir mu di tanah tumpah darah ibu mu
Yang harus engkau warisi bukan lagi milik mu
Ayah cuma mencuba pertahankan segala
Gugurkah ayah mu syahid?
Kan ditakdirkan semua
Kau merenung nun jauh
Jerit suara mu
Membesar kau di bumi yang melihat kekejaman
Dapatkah engkau akhirnya merasa keamanan?
Ku merenung nun jauh
Jerit hati ku
Mungkin didengari
Tapi siapa peduli
Apakah mereka semua melihat akibatnya?
Lahir mu di tanah tumpah darah ibu mu
Yang harus engkau warisi bukan lagi milik mu
Khayalan membawanya, khayalan membawa ku
Ilmu tuntutan mu peluru kau jadikan
Tapi apa daya kau insan jika gergasi dilawan?
Kau merenung nun jauh
Jerit suara mu
Ku merenung nun jauh
Jerit suara ku
Di sebalik bekas tapak kaki mu
Ketamakan hati
Insan yang seperti mu
Beza mereka dari mu
Apakah mereka semua melihat akibatnya?
Tidak didengari
Hanya gema gema kembali
Apakah mereka semua melihat akibatnya?
Lahir mu di tanah tumpah darah ibu mu
Yang harus engkau warisi bukan lagi milik mu
Song written by Mukhlis Nor
Published by Adhicipta Sdn Bhd & Universal Music Publishing
|
||||
4. |
NONTERRO - the boss
04:30
|
|||
NONTERRO
Menggelar nonterro
Gua kira menggelar nonterro
Sesaja gua tak perdaya
Betul-betul macam cerita hero
Gua jajah gagah bermaya
Gua kira menggelar nonterro
Hiburan bila serasa
Caranya kuasai menjaya
Berhabisan, mana ada sisa?
Hey, gua menggelar nonterro
Semuanya gualah penjagal
Bila lu berhajat mencari
Silalah lu menolak gagal
Nonterro!
Inilah anugerah puas gua merasanya
Apalah ijazah?
Tipu menipu merbahaya
Apa pun terjadi gua tanya siapa pun berani
Selama ini gua pun mana ada membayang bersusah-payah perasannya
Itulah...
Ey, gua kira menggelar nonterro
Sesaja gua tak perdaya
Betul-betul macam cerita hero
Gua jajah gagah sekadar di maya
Pertaruhan menjadikan gua selera
Hiburan serasa
Terjadi penawar, puasnya gua dari bahagia
Penawar sakti bergilir meresap di dalam kebosanan
Adapun kalau gua merasakan hanya gembira
Itulah gua kira menggelar nonterro
Hiburan bila serasa
Caranya kuasai menjaya
Berhabisan, mana ada sisa?
Hey, gua menggelar nonterro
Semuanya gualah penjagal
Bila lu berhajat mencari
Silalah lu menolak gagal
Nonterro!
Hanyalah pengaruh puas gua merasa bahagia
Sedia lu jadi berceria dan mengatakan gembira
Carilah ubatnya selalu gua merasa sentuhan
Mainan melayan sejati pabila kejemuan
Betul-betul nonterro... nonterro!
Gua rasa confident dia orang yang gementaran, gelisah
Selama ini jadilah pedoman
Hidup gua yang selalunya bersenda
Itulah...
Jalan apa ada?
Dengan mudah saja kenalah lu nonterro
Lubang apa ada?
Gua tahu saja di mana
Tanya siapa yang hero?
Jalan apa ada?
Dengan mudah saja kenalah lu nonterro
Nonterro! itulah... gua kira gua hero macam McGyver
Lubang apa ada?
Gua tahu saja di mana
Tanya siapa yang hero?
Macam Sean Connery
Song by Roslan Aziz
Lyrics by Mukhlis Nor
|
||||
5. |
JENTERA - the machine
04:43
|
|||
JENTERA
Di bawah deruan jentera
Yang menusuk ke rahim ku
Ada nyawa yang mengharapkan
Walau suaranya tak terluas
Tetap ku rasa pekiknya
Di bawah deruan jentera
Yang menusuk ke rahim ku
Ada nyawa yang mengharapkan
Walau suaranya tak terluas
Tetap ku rasa pekiknya
Dalam keadaan bergelora
Berulang bisikan asmara
Diselang perasaan berdosa
Dalam keadaan bergelora
Berulang bisikan asmara
Diselang perasaan berdosa
Dalam keadaan bergelora
Berulang bisikan asmara
Diselang perasaan berdosa
Dalam keadaan bergelora
Berulang bisikan asmara
Diselang perasaan berdosa
Dalam keadaan bergelora
Berulang bisikan asmara
Diselang perasaan berdosa
Dalam keadaan bergelora
Berulang bisikan asmara
Diselang perasaan berdosa
Dalam keadaan bergelora
Berulang bisikan asmara
Diselang perasaan berdosa
|
||||
6. |
HARING - the smell
05:20
|
|||
HARING
Ku usik kenangan lama
Bermusim yang hujan dan kering
Helang seraya membisik kepadanya
Adapun ini khabar yang penting
Kemuning berbunga
Di musim dedaunnya kering
Helah ku bertanya tetapi mengah
Mengapa yang ku terbau haring?
Lain ayunan
Terjadi lagi
Orang bulan, orang tepi jalan
Dapat memahami keadaan ini
Ku usik kenangan lama
Bermusim yang hujan dan kering
Helang seraya membisik kepadanya
Adapun ini khabar yang penting
Kemuning berbunga
Di musim dedaunnya kering
Helah ku bertanya tetapi mengah
Mengapa yang ku terbau haring?
Lain ayunan
Terjadi lagi
Orang bulan, orang tepi jalan
Dapat memahami keadaan ini
Lain ayunan
Terjadi lagi
Orang bulan, orang tepi jalan
Dapat memahami keadaan ini
Lain ayunan
Terjadi lagi
Orang bulan, orang tepi jalan
Dapat memahami keadaan ini
Written by Mukhlis Nor
|
||||
7. |
BEBAS - the freedom
05:29
|
|||
BEBAS
Ku duga jadi begini
Bila kau tiada di samping ku
Kedinginan di hati yang selalu merindui mu
Kini dakapan mu ku rindu
Kau yang telah lama aku nanti
Kesabaran ku direstui mu
Tapi pertemuan yang sementara ini
Hanya menduga hati ku
Semalam ku termimpi diri mu di sini
Terjaga ku seorang diri kini
Lama ku menanti diri mu selama... selama ini
Ku bebas di awan dapat diungkap
Kau di lautan melayar jauh
Di kala ku selam masih bebas ku rasakan dari mu
Bersamalah semula
Doa mengiringi mu bersama
Setelah jatuh kepada diri
Cuma harapan semoga masanya hampir
Dikau kembali
Semalam ku termimpi diri mu di sini
Terjaga ku seorang diri kini
Lama ku menanti diri mu selama... selama ini
Ku bebas di awan dapat diungkap
Kau di lautan melayar jauh
Di kala ku selam masih bebas ku rasakan dari mu
Bersamalah semula
Ku bebas di awan dapat diungkap
Kau yang di lautan melayar jauh
Di kala ku selam masih bebas ku rasakan
Ia bebas curahan dari mu
Bersamalah semula
Written by Mukhlis Nor
Published by Adhicipta Sdn Bhd / Universal Music Publishing
|
||||
8. |
MATAHARI - the woman
04:03
|
|||
Song by Mukhlis Nor
|
||||
9. |
MERONG - the legend
05:49
|
|||
Merong (Bhg. 1 & 2)
Putera menari di senjakala
Di bahtera yang tenggelam timbul dek ombak
Wahai kelana yang indah perkasa
Kemana pelabuhannya?
...Pelabuhannya
Kata Merong, "Timur Polonnaruwa.
Di mana berhala setinggi gunung."
Bagai di syurga
Air yang mengalir
Pepohon bunga seroja
Bunga seroja...
Busarnya Ayun ayunan
Gemilangnya halilintar membelah
Sabermula
Maharani tersenyum
Gembira dalam tangisan
Siang gelap malam terang
Dalam menghadapi yang menjadikan
Ku tunaikan janji mu
Apakah kau relakan ku?
Sia ku siakan waktu
Dalam menghadapi yang menjadikan
Seraya tiba masanya
Engkau seolah berlagu
Di langit ada padahnya
Di tanah ada madahnya
Ku tunaikan janji mu
Apakah kau relakan ku?
Sia ku siakan waktu
Dalam menghadapi yang menjadikan
Seraya tiba masanya
Engkau seolah berlagu
Di langit ada padahnya
Di tanah ada madahnya
Maharani tersenyum
Gembira dalam tangisan
Siang gelap malam terang
Dalam menghadapi yang menjadikan
Yang menjadikan
|
||||
10. |
SUATU MIMPI - the dream
06:06
|
|||
Song by Mukhlis Nor
|
If you like INAUGURAL RELEASE, you may also like:
Bandcamp Daily your guide to the world of Bandcamp